Jumat, 07 September 2018
Fungsi 12 Syaraf kranialis
Fungsi 12 Syaraf kranialis
⦁ Syaraf olfaktorius (N.I) untuk penciuman, tipe sensori asal olfactory bulbi. pemeriksaaan yang dianjurkan klien menutup mata dan uji satu persatu hidung klien kemudian anjurkan untuk mengidentifikasi perbedaan bau-bauan yang dibeikan (kopi atau teh)
⦁ Syaraf Optikus (N.II) untuk penglihatan, tipe sensori asal otak tengah. pemeriksaan yang dianjurkan dengan menggunakan snellen cart pada jarak 5-6 meter dan pemeriksaan luas lapang pandang dengan menjalankan sebuah benda dari samping ke depan (kanan kiri dan atas bawah)
⦁ Syaraf okulomotorius (N.III) syaraf yang berfungsi untuk pergerakan mata melalui otot medial dan lateral, tipe motor keotot mata parasimpatic motor, asal otak tengah. pemeriksaan yang dianjurkan tatap mata klien dan anjurkan klien menggerakkan mata dari dalam ke luar, dangan menggunakan lampu senter uji reaksi pupil dengan memberikan rangsangan sinar kedalamnya
⦁ Syaraf troklearis (N.IV) syaraf yang berfungsi sebagai penggerak bola mata melalui otot obliq superior, tipe motor asal otak tengah bagian bawah. pemeriksaan yang dianjurkan klien melihat kebawah dan kesamping kekanan-kiri dengan menggerakkan tangan pemeriksa
⦁ Syaraf trigeminalis (N.V) saraf yang berfungsi sebagai sensasi kulit wajah, kulit kepala membrane mukosa mulut dan hidung, mengunyah tipe sensori dan motor asal pons. syaraf ini merupakan bagian dari cabang optalmikus pemeriksaan yang dianjurkan menggunakan kapas halus sentuh pada kornea klien perhatikan refleks berkedip klien, cabang dari maksilaris menggunakan sentuhan pada waja klien uji kepekaan lidah gigi. cabang mandibularis anjurkan klien menggerakan rahang atau menggigit
⦁ Syaraf Abdusens (N.VI) syaraf yang berfungsi sebagai penggerak bola mata kesamping melalui otot rectus lateralis. tipe motor, asal pons inferior. pemeriksaan yang dianjurkan klien diminta untuk melirik kanan dan kiri
⦁ Syaraf fasialis (N.VII) Syraf yang berfugsi motor otot wajah dan kulit kepala, sensori nyeri dan suhu di area tenlinga, sensasi muka, rasa dari 2/3 bagian lidah, parasimpatis motor lakrimal, submadibula dan subligual kelenjar saliva. area pons inferior pemeriksaan yang dianjurkan klien menutup mata kemudian tempatkan garam/gula ujung dan sisi lidah anjurkan klien mengidentifikasi rasa resebut
⦁ Syaraf Vestibulokoklear (N.VIII) Syaraf yang berfungsi sebagai pendengaran dan keseimbangan, tipe sensori, asal pons medulla junction. pemeriksaan yang dianjurkan tes rine weber dan bisikan, tes keseimbangan dengan klien berdiri menutup mata
⦁ Syaraf Glosofaringeus (N.IX) Syaraf yang berfungsi sensori nyeri dan suhu dari area telinga, rasa dan sensasi dari 1/3 anterior lidah dan faring, motor .. otot skelet kerongkongan (menelan), parasimpatik .., kelenjar thyroid. Asal medulla, pemeriksaan yang dianjurkan pengecapan lidah meringis mengembungkan mulut, bersiul
⦁ Syaraf Vagus (N.X) Syaraf yang berfung
⦁ Syaraf asesorius (N.XII) Syaraf yang berfungsi sebagai otot skeletal faring, laring dan stemokleidomastoideus dan otot trapesius. tipe motor, asal medulla .., pemeriksaan yang dianjurkan klien menggerakan kepala dan bahu
⦁ Syaraf Hipoglosus (N.XII) Syaraf yang berfungsi sebagai otot skelet lidah, tipe .., motor, asal medulla pemeriksaan yang dianjurkan julurkan lidah, artikulasi, sikap lidah tremor/mioklonus, kekuatan lidah.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar