Kamis, 23 Agustus 2018

Asfiksia neonatorum

Tidak ada komentar :
Suatu keadaan bayi baru lahir yang mengalami gangguan tidak segera bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir. asfiksia dapat terjadi selama kehamilan atau persalinan. Asfiksia dapat disebabkan oleh penyakit infeksi akut atau kronis (toksekimia gravidarum, anemia berat, cacat bawaan, keracunan obat bius) asfeksia dalam persalinan dapat disebabkan oleh partus yang lama, placenta previa, ruptur uteria, prolapsus dll.

Untuk mendeteksi dapat menggunakan APGAR Score
Faktor penyebab :
          1.   Ibu
- terjadi hipoksia ibu
            - Gangguan aliran darah fetus
            - Primi tua, DM , anemia, ketuban pecah dini
1.    Placenta ruptur placenta, solutio placenta
2.     Fetus
prematuritas, persalinan ganda, lilitan tali pusat
3.     Lama persalinan
Persalinan lama, Operasi cesar, kelainan letak
4.       Neonatus
          Kelainan konginetal, trauma lahir sehingga menyebabkan perdarahan      intracranial, efek anastersi
Klasifikasi berdasarkan APGAR
1.       Asfeksia Berat (0-3)
2.       Asfeksia Ringan Sedang (4-6)
3.       Bayi normal atau sedikit Asfeksia (7-9)
4.       Bayi normal Dengan nilai ( 10 )
Pemeriksaan Berupa
·         Analisa gas darah
·         Elektrolit darah
·         Gula darah
·         Baby gram (RO dada)
·         USG (kepala)
Tips
Langkah yang paling umum yaitu melakukan pencegahan dimulai dari masa kehamilan dan beberapa saat setelah persalinan, adapun pencegahannya berupa:
1.       Melakukan pemeriksaan antenatal rutin minimal 4 kali kunjungan
2.       Memberikan terapi kortikosteroid antenatal untuk persalinan pada usia kehamilan kuran dari 37 minggu
3.       Melakukan pemantauan terhadap kesejahteraan janin dan  deteksi dini terhadap tanda-tanda afeksia selama persalinan
4.       melakukan perawatan neonatal :
·         Persalinan bersih dan aman
·         Stabilisasi Suhu
·         Insiasi menyusu dini
·         pencegahan infeksi serta pemberian imunisasi
Setelah persalinan ajarkan :
1.       menigkatkan upaya kardiovaskuler efektif
2.       memberi lingkungan termonetral untuk mempertahankan suhu tubuh
3.       beri asupan asi sesering mungkin setelah keadaan memungkinkan



           

Tidak ada komentar :

Posting Komentar